Tahun baru selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Di Indonesia, selain perayaan tahun baru Masehi, ada juga perayaan tahun baru Jawa yang dihitung berdasarkan penanggalan Jawa. Tahun baru Jawa 2020 jatuh pada tanggal 14 Juli 2020. Bagi masyarakat Jawa, perayaan ini memiliki makna yang sangat penting dan dianggap sebagai momen sakral untuk menghormati leluhur dan untuk memulai lembaran baru dalam kehidupan.
Sejarah Tahun Baru Jawa
Tahun baru Jawa atau yang dikenal dengan sebutan “Suro” berasal dari kata “Su” yang berarti bulan dan “ro” yang berarti tahun. Menurut penanggalan Jawa, setiap satu tahun terdiri dari 12 bulan. Tahun baru Jawa jatuh pada bulan pertama yaitu bulan Suro. Perayaan ini berasal dari kepercayaan Hindu-Budha yang berkembang di Jawa pada masa lampau.
Dalam tradisi Jawa, tahun baru dianggap sebagai momen yang sakral dan memiliki makna yang sangat dalam. Di hari Suro, masyarakat Jawa melakukan berbagai macam ritual dan upacara yang bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan serta memohon keberkahan dan perlindungan dari para leluhur.
Tradisi Tahun Baru Jawa
Perayaan tahun baru Jawa biasanya dimulai sejak malam hari. Masyarakat Jawa melakukan ritual bakar dupa dan menyiapkan sesaji untuk para leluhur. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan kepada leluhur dan untuk memohon keberkahan dan perlindungan.
Pada hari Suro, masyarakat Jawa mengenakan pakaian tradisional dan berkunjung ke tempat-tempat suci seperti candi atau makam leluhur untuk melakukan ziarah dan berdoa. Selain itu, masyarakat Jawa juga mengadakan berbagai macam acara seperti kirab budaya, pertunjukan wayang, dan tarian tradisional.
Cara Merayakan Tahun Baru Jawa
Merayakan tahun baru Jawa bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga dan unik. Bagi Anda yang ingin merayakan tahun baru Jawa, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Mengikuti upacara dan ritual tradisional seperti bakar dupa dan sesaji
- Berkunjung ke tempat-tempat suci seperti candi atau makam leluhur untuk melakukan ziarah
- Mengenakan pakaian tradisional
- Menonton pertunjukan wayang atau tarian tradisional
- Bersantai dengan keluarga dan teman-teman
5 Tips Merayakan Tahun Baru Jawa dengan Aman
Merayakan tahun baru Jawa bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perayaan berjalan dengan aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:
- Menjaga kebersihan dan keamanan saat melakukan ritual bakar dupa
- Berkendara dengan hati-hati jika ingin berpergian ke tempat-tempat suci
- Menghindari kerumunan yang terlalu banyak untuk mencegah penyebaran virus atau penyakit lainnya
- Mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca
- Memperhatikan kesehatan dan kondisi tubuh agar tidak kelelahan atau jatuh sakit
Ulasan Tahun Baru Jawa 2020
Perayaan tahun baru Jawa 2020 diwarnai dengan situasi yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, banyak acara dan pertunjukan yang dibatalkan atau diadakan dengan jumlah pengunjung yang terbatas.
Namun, hal ini tidak mengurangi makna dan nilai dari perayaan tahun baru Jawa itu sendiri. Meskipun harus dilakukan dengan cara yang berbeda, masyarakat Jawa tetap melakukan ritual dan upacara sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan untuk memohon keberkahan dan perlindungan.
Inilah Makna Tahun Baru Jawa
Tahun baru Jawa bukan hanya sekedar perayaan atau tradisi, namun memiliki makna yang sangat dalam dalam kehidupan masyarakat Jawa. Perayaan ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai leluhur serta untuk memulai lembaran baru dalam kehidupan. Selain itu, perayaan tahun baru Jawa juga mengajarkan kita untuk selalu memperhatikan nilai-nilai budaya dan tradisi agar tidak hilang dalam zaman yang modern ini.
Viralnya Perayaan Tahun Baru Jawa di Media Sosial
Perayaan tahun baru Jawa juga menjadi viral di media sosial, terutama di Instagram dan Twitter. Banyak pengguna media sosial yang membagikan foto-foto dan video dari perayaan tahun baru Jawa mereka, baik itu saat melakukan ritual dan upacara, maupun saat mengenakan pakaian tradisional atau menonton pertunjukan wayang.
Hal ini menunjukkan bahwa perayaan tahun baru Jawa masih sangat dihargai dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa. Perayaan ini juga menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya dan tradisi Indonesia di tengah arus globalisasi yang semakin deras.