Tahun 2023 ini, membicarakan tentang dunia pasar modal semakin populer. Salah satu istilah yang sering disebut adalah supply dan demand. Bagi para investor, memahami supply dan demand adalah hal yang penting untuk menentukan harga saham. Namun, apa sebenarnya supply dan demand itu? Bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham?
Pengertian Supply dan Demand
Supply dan demand adalah dua istilah yang saling berkaitan dalam analisis pasar. Supply (penawaran) merujuk pada jumlah suatu produk atau jasa yang tersedia di pasar. Demand (permintaan) merujuk pada jumlah suatu produk atau jasa yang diminati oleh konsumen. Saling keterkaitan antara keduanya dapat diilustrasikan dengan sebuah kurva. Kurva supply menggambarkan jumlah produk yang ditawarkan pada berbagai harga. Kurva demand menggambarkan jumlah produk yang dibeli pada berbagai harga.
Ketika demand meningkat, harga juga akan naik. Namun, jika supply meningkat, harga cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena semakin banyak suatu produk yang tersedia di pasar, maka permintaan terhadap produk tersebut semakin rendah. Begitu juga sebaliknya. Jika supply menurun, permintaan naik dan harga akan ikut naik.
Pengaruh Supply dan Demand Terhadap Harga Saham
Supply dan demand juga berpengaruh terhadap harga saham. Ketika demand meningkat, harga saham cenderung naik. Ini karena investor lebih tertarik untuk membeli saham dengan harga yang lebih tinggi. Namun, jika supply meningkat, harga saham cenderung turun. Ini karena investor akan menjual saham mereka dengan harga yang lebih rendah.
Selain demand dan supply, faktor lain yang mempengaruhi harga saham adalah kondisi ekonomi dan politik. Misalnya, ketika sebuah negara mengalami krisis ekonomi, investor cenderung menjual saham mereka dengan harga yang lebih rendah. Hal ini disebabkan karena investor khawatir tentang kemungkinan kerugian yang dapat terjadi dalam jangka panjang.
Cara Menentukan Harga Saham
Harga saham ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk supply dan demand. Investor dapat memperkirakan harga saham dengan melakukan analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental menggunakan informasi seperti pendapatan, laba, dan arus kas untuk menentukan harga saham. Analisis teknikal menggunakan data historis harga saham dan volume untuk memprediksi tren harga. Selain itu, investor juga dapat menggunakan analisis sentimen untuk menentukan harga saham.
Kesimpulan
Supply dan demand adalah dua istilah yang saling berkaitan dalam analisis pasar. Ketika demand meningkat, harga juga akan naik. Namun, jika supply meningkat, harga cenderung menurun. Supply dan demand juga berpengaruh terhadap harga saham. Ketika demand meningkat, harga saham cenderung naik, namun jika supply meningkat, harga saham cenderung turun. Harga saham ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk supply dan demand. Investor dapat memperkirakan harga saham dengan melakukan analisis fundamental dan teknikal.